Postingan

Aku Jatuh Cinta, Lagi!

Gambar
Perempuan akan jatuh cinta sebanyak tiga (3) kali dalam hidupnya: Pertama, ketika ia lahir dan melihat ayahnya; Kedua, ketika ia bertemu dengan teman hidupnya; Ketiga, ketika ia mengetahui ada janin calon bayi dirahimnya. (Nirra) Siapa yang tidak berbangga hati ketika mengetahui ada calon bayi dirahimnya. Memiliki keturunan bagai menyempurnakan peran kita sebagai perempuan. Begitu lihat ada dua garis merah di alat tespeck, tiba-tiba mataku basah. Ada perasaan yang tidak bisa diungkapkan. Antara kaget, bahagia, terharu dan sedih. Iya sedih. Aku jadi teringat anakku yang pertama. Kepergian Izza memang menjadi pukulan berat dalam hidupku dan suami. Bagaimana tidak, begitu cepatnya Allah mempercayai kami keturunan. Selang dua bulan kami menikah kemudian aku dinyatakan positif hamil. Namun, takdir itu pula yang membersamai kami. Selama 27 jam Izza bertahan hidup akhirnya ia pergi dan kami harus kehilangan cinta pertama. Ya, Izza adalah cinta pertama kami. Aku

Tepungna Dua Sagara (Bahrain)

Mun teu salah, harita inyana dilandih “preman insap” ku balad-baladna téh. Lanceuk kelas jaman kuring keur ngobong. Géséhna gé opat taun. Kuring tajhiziyyah, inyana muallimin kelas hiji. Katempona carang takol. Kétah, pédah wé can loma harita mah. Padahal salembur jeung kuring téh. Kakara basa inyana kelas dua mu’allimien (kuring kelas hiji tsanawiyyah), rada karuhan sok ubral-obrol. Katambah manéhna jadi kuncén di kobong barudak tsanawiyyah, nalingakeun bisi aya santri nu ngarumpak tetekon di kobong. Sakapeung mah pikasieuneun. Paromanna semu serius, tarangna kerung.  Da enyaan atuh, kungsi harita bada salat Isya, inyana ambek-ambekan di hareupeun sakabéh pangeusi kobong. “Leuh, ieu mah kila-kila aya nu nyieun kasus …,” cék kuring ngaharéwos ka ki sobat. Teu sulaya jeung panyangka. Peuting éta, aya kana lima kasusna. Ti mimiti kasus nu maké sendal batur, nu masbok salat berjamaah, jeung nu teu salat sunat rawatib, ogé kasus nu lianna (kuring inget-inget poho). Ti sakabéh nu ka

Tentang Tetangga Sebelah

Gambar
Cuma tetangga sebelah yang suka melakukan hal ini, tapi itu dulu. Sebelum semua menjadi sandiwara dan luka. Kupikir sudah tidak ada lagi sisa cerita. Ternyata, saat membuat catatan pada note itu aku menemukan jejaknya. Masih sama, khas sekali, persis seperti sediakala. Begitupun pada lain-lainnya yang aku simpan kemarin pada gambar. Ini membuat aku tiba-tiba teringat, yang lalu, yang hari ini harus dibiarkan. Tetangga sebelah, di sini. Mulanya jual mahal. Tak kenal rupa. Berbicara hanya seperlunya tanpa basa-basi pula. Menyungging senyum pun jarang. Jika berjalan lurus ke depan padahal di samping dan di hadapan ada orang. Sedikit tidak paham memang tapi kuabaikan. Lama-lama setelah berkenalan denganku, karet gelang yang sering mental. Ia seolah menjelma petasan tahun baru. Seperti analogiku, petasan. Keadaan itu tak berlangsung lama karena setelahnya kami berduka, menutup muka hingga hari ini dan entah sampai kapan, sesuka hatinya. Sekian~

Anjeuna

Mangsa tepang manah, ratug, tunggul hulu angen. Ngoteap hawana nyedek kanu pikir. Horeang, anjeun nu nyulusup ngagunasika pikir teh. Manah lir wangunan tohaga nu runtuh ku werejit kaasih. Anjeun ulubiung nunda werejit eta. Mangsa dipaluruh, kula nendeun rasa ka anjeun. Lebah manah nu paling jero. Sajeroning samudra nu pinuh ku galura. Kuniang, ngajungkiring cinta lebah dinya. Horeng, cinta, werejit ka anjeun. [4 Agustus 2013] *** Pesan ini masih ku simpan baik-baik, darimu yang mengirimnya malam-malam melalui ponsel. Meskipun aku tidak tahu semua arti setiap katanya tapi aku tahu maksudnya. Terima kasih.

Confession

Gambar
I don't care who you are, where you're from, what you did, as long as you love me.

Aku, Kamu, Kita

Gambar
[Mumun, 13 Juli 2013] Kenapa setiap di foto wajah kita ga pernah bener? Ini perjalanan menuju Punclut untuk pertama kalinya kita berkumpul lagi dalam rangka buka puasa bersama. P erjalanan hidup memang sangat menyenangkan dan penuh cerita, terutama bersama kalian :)

Jobtre di Mizan Publishing

Gambar
bersama Yasmin, penulis cilik,  di SD IT Al Azkar Tangerang :) [Tangerang, 17 Juni 2013] Hidup ini penuh dengan keseimbangan. Selalu ada kelebihan disetiap kekurangan dan Tuhan selalu memberikan suka disetiap duka. Aku senang bisa bertemu denganmu. Begitu juga untuk membaca  Story in Holland karyamu .  Terima kasih Yasmin, sosokmu memberi inspirasi dan semangat untuk kita semua. peserta Anak Indonesia Ayo Menulis di gedung Garaha Dewi Sartika, Bogor [Bogor, 18 Juni 2013] Aku tidak akan terus hidup, begitu juga Kau. Semua akan hilang dan menjadi kenangan. Namun, hanya satu yang akan selalu diingat. Tulisan. Maka, menulislah. launching buku BLINK "a Piece of Lovely Wonderful Journey" di Plaza Blok M, Jakarta [Jakarta, 23 Juli 2013] Hidup adalah pilihan. Meski pilihan itu telah ditentukan. Menjadi orang sukses adalah impian. Walau terkadang kita harus merangkak untuk meraih cahayanya. Selalu lak