Tidak semua orang bisa menyeimbangi kemampuan verbal dan nonverbal. Terkadang ada orang yang mahir menulis namun sedikit sulit mengungkapkan idenya lewat verbal. Begitupun sebaliknya. Tapi, apalah guna jika salah satu dari kedua kemampuan itu tidak diaplikasikan. Hanya sekedar wacana, itu biasa. Disebuah lembaga yang sedang saya geluti. Hal ini menjadi perdebatan keras. Jelas, karena terbukti dengan kurang produktifnya anggota. Dan yang lebih fatal lagi kemoloran akut dateline produk. Padahal produk adalah citra lembaga. Wacana yang berekspektasi tinggi sangat saya apresiasi. Namun untuk tatanan aplikasi, belum ada kejelasan bagaimana strategi meraih tujuan. Ini hanya onani wacana . Dan melihat pada kacamata komunikasi ini tak lebih sebagai pencitraan. Berbicara masalah produk bagi saya itu adalah sebuah harga diri. Pihak internal dan eksternal memperhitungkan dan menilai keberadaan lembaga dari hasil kreativitas kami yaitu media. Saya menganggap media kami adalah
Komentar